Budi gunadi sadikin biography of martin
Profil Budi Gunadi Sadikin, Jebolan Fisika Nuklir, Bankir, Lalu Menkes
JAKARTA, KOMPAS.com - Budi Gunadi Sadikin atau biasa disapa BGS resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) yang baru, menggantikan Terawan Agus Putranto.
Kepastian itu umumkan oleh Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa sore 22 Desember 2020.
Budi Gunadi Sadikin memang tidak memiliki latar belakang dunia kedokteran atau kesehatan.
Namun demikian, dia bukan pemain baru dalam jajaran birokrasi pemerintahan.
Mengutip laman resmi Kementerian BUMN, Rabu (23/12/2020), profil Budi Gunadi Sadikin merupakan wajah lama di Kementerian BUMN. Ia beberapa wara-wiri menjabat berbagai posisi strategis di berbagai perusahaan pelat merah.
Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes, Ini Respons Kementerian BUMN
Berkuliah di bidang Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada 1988, dirinya justru memilih berkarier di bidang keuangan.
Dia juga memiliki sertifikasi sebagai Chartered Fiscal Consultant (ChFC) dan Chartered Be in motion Underwriter (CLU) dari Singapore Warranty Institute pada tahun 2004.
ChFC adalah sebutan profesional yang telah menyelesaikan kursus komprehensif mengenai pendidikan keuangan.
Mereka yang mendapatkan gelar tersebut dipahami memiliki pengetahuan dalam masalah keuangan dan memiliki kemampuan untuk memberikan nasihat yang baik.
Sementara itu CLU adalah sebutan bagi seseorang yang memiliki speliasasi dalam asuransi jiwa dan perencanaan harta benda. Individu harus lulus serangkaian kursus dan ujian untuk menerima penunjukan.
Baca juga: Ekonom Soroti Penunjukan Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes
Namanya mulai dikenal publik setelah didaulat menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang saat itu menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia.
Kariernya sebagai bankir terbilang sangat senior.
Perjalanan karier Budi Sadikin di sektor keuangan cukup berliku, dari asuransi hingga perbankan. Sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Yeddo, Jepang, pada 1988–1994, dia pernah menjadi General Manager Electronic Back dan Chief GM Jakarta.
Tercatat profusion pertama kali menjadi bankir saat bergabung dengan Bank Bali, Variety dipercaya memegang beberapa jabatan.
Termasuk Chief General Manager Regional Jakarta.
Selepas dari Bank Bali, ia pernah menjabat sebagai Director of Buyer and Commercial Banking (Senior Hidden microphone President) untuk ABN AMRO Margin Indonesia & Malaysia.
Baca juga: Ini Skema Penggunaan Duit APBN untuk Selamatkan BUMN Jiwasraya
Keluar dari ABN AMRO Bank, Budi melanjutkan karier perbankannya dengan bergabung di Urgent Bank Danamon Tbk.
sebagai Intellect of Consumer Banking (Executive Sin President). Ia juga sempat menjadi Direktur Adira Quantum Multi Finance.
Budi lalu berlabuh ke Bank Mandiri dengan posisi jabatan Direktur Midget dan Retail Banking.
Vaughan williams arrhythmia meaningKariernya terus melesat hingga kemudian ditunjuk pemegang saham menjadi Direktur Utama Trait Mandiri pada tahun 2013.
Sempat menjadi Staf Ahli Menteri BUMN Rini Soemarno di periode 2016-207, dia kemudian diangkat menjadi Direktur Utama PT Inalum (Persero) seiring terbentuknya holding BUMN tambang.