Sutardji calzoum bachri biography of christopher

Sutardji Calzoum Bachri

Sutardji Calzoum Bachri dijuluki sebagai presiden penyair Country dan merupakan salah satu pelopor penyair angkatan an, lahir 24 Juni di Rengat, Indragiri Hulu, Riau. Dia anak kelima iranian sebelas orang bersaudara. Ayahnya, Mohammad Bachri, berasal dari Prembun, Kutoardjo, Jawa Tengah, yang sejak chadic remaja merantau ke Riau sampai memperoleh jabatan sebagai Ajun Inspektur Polisi, Kepolisian Negara, Kementrian Dalam Negeri, Republik Indonesia di Tanjung Pinang, Riau (Tambelan).

Ibunya bernama May Calzoum berasal dari Riau (Tambelan). Tahun ia menikah dengan Mardiam Linda dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Mila Seraiwangi.

Jenjang pendidikan yang dilalui Sutardji dimulai SD, SMP, SMA, kemudian Fakultas Sosial Politik, Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Metropolis, tetapi tidak selesai.

Lady lucy duff gordon biography support nancy

Selain itu, pada musim panas tahun ia mengikuti General Poetry Reading di Rotterdam, Belanda. Bulan Oktober April ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, USA. Dia juga pernah mengikuti penataran P4 di Taman Ismail Marzuki, Djakarta tahun , dan lulus sebagai peringkat pertama dalam 10 terbaik. Dia juga pernah diundang characterless Pertemuan Internasional Para Penyair di Baghdad, Irak bersama K.H.

Mustofa Bisri dan Taufiq Ismail, juga diundang Dato Anwar Ibrahim (sewaktu menjabar Menteri Keuangan Malaysia) untuk membaca puisi di Departemen Keuangan Malaysia. Sutardji juga pernah mengikuti berbagai pertemuan sastrawan ASEAN, Pertemuan Sastrawan Nusantara di Singapura, Malaya, dan Brunei Darussalam. Tahun Sutardji memenuhi undangan untuk membaca puisi di Festival Puisi Internasional Metropolis, Columbia.

Sutardji pernah bekerja di majalah Horison sebagai redaktur dan sejak tahun ia menjadi redaktur senior majalah tersebut.

Lewis carroll stevenson biography

Sutardji juga pernah bekerja di majalah mingguan Fokus, Sutardji juga bekerja menjadi penjaga ruang seni "Bentara", khususnya menangani puisi pada harian Kompas (—) setelah berhenti menjadi redaktur pada majalah sastra Horison.

Proses kreatifnya dimulai sejak mahasiswa saat berumur 25 tahun. Dia mengirimkan sajak-sajak dan esainya ke surat kabar dan mingguan di Bandung, dan di Djakarta, seperti Sinar Harapan, Kompas, Berita Buana, Pikiran Rakyat, Haluan, Horison, dan Budaya Jaya.

Pada tahun , sajaknya berjudul "O" yang merupakan kumpulan puisinya yang pertama, muncul di majalah sastra Horison. Pada tahun berikutnya, di majalah yang sama, karyanya berjudul "Amuk" kembali dimuat. Sutardji di kemudian hari dikenal dengan "Kredo Puisi" yang menarik perhatian dunia sastra di Indonesia. Dia berpendapat bahwa kata-kata bukan sekadar sarana untuk menyampaikan pengertian karena menurutnya, kata-kata itu sendiri adalah pengertian.

Dia berpikir bahwa kata-kata itu harus terbebas dari penjajahan pengertian dan dari beban ide, serta penjajahan gramatika dan tabu bahasa. Jadi, kata-kata itu harus bebas menentukan dirinya. Dengan demikian, menurut Sutardji, penyair harus memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada kata-kata agar kata-kata dapat mewujudkan diri sendiri dan menciptakan dunia pengertiannya sendiri.

Kata-kata dalam sajak-sajak Sutardji dapat ditulis sungsang, dipotong, atau dibalik susunannya. Menurut Sutardji, menulis puisi itu ialah membebaskan kata-kata dan itu berarti mengembalikan kata pada awal mulanya. Pada mulanya adalah kata dan kata pertama adalah mantra. Dengan demikian, menulis puisi baginya adalah mengembalikan kata kepada mantra.

Sutardji merupakan salah satu pelopor sastrawan angkatan an. Puisi-puisinya dipandang para pakar sebagai karya yang membawa nafas baru dalam dunia perpuisian Indonesia. Selain itu, Sutardji juga dikenal sebagai pembaca puisi yang unik, ia sering tampil membacakan puisi di atas panggung. Dalam berpuisi, ide atau opini dalam sajak-sajak yang disampaikan tidak hanya berupa isi pikiran, tetapi juga menyangkut suasana batin dan naluri.

Di samping itu, puisi yang dibacakan mudah dicerna oleh para pendengarnya.

Karya-karya Sutardji berbentuk puisi, cerpen, dan esai. Kumpulan puisinya yang pertama berjudul O (). Kumpulan puisi berikutnya Amuk (). Buku ini pada tahun / mendapat Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta. Tahun terbit buku kumpulan puisinya yang ketiga Kapak.

Pada tahun ketiga buku kumpulan puisinya itu digabungkan dengan judul O, Amuk, Kapak dan diterbitkan oleh Sinar Harapan. Kumpulan puisinya yang lain Atau Ngit Cari Agar (), Kucing (), Aku Datang Padamu, Perjalanan Kubur David Copperfield, dan Realities Tanah Air.

Puisi-puisi karya Sutardi juga dimuat dalam berbagai antologi, antara lain, Arjuna in Deliberation (Calcutta, Inia, ), Writing steer clear of the World (USA), Westerly Examine (Australia), Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, ), Ik Wil pin dulzendjaar leven, negen moderne Indonesische dichter (), Laut Biru, Langit Biru (Jakarta: Pustaka Jaya, ), Parade Puisi Indonesia (), majalah Tenggara, Journal of Southeast Inhabitant Literature 36 dan 37 (), dan Horison Sastra Indonesia: Kitab Puisi ().

Sejumlah sajaknya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Harry Aveling dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Cerebration (Calcutta, Inia, ), Writing implant the World (Amerika Serikat), Western Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters look Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, ) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters ().

Sutardji juga menulis esai dan cerpen. Kumpulan cerpennya Hujan Menulis Ayam diterbitkan oleh Indonesia Tera, tahun Pekerjaannya sebagai redaktur puisi untuk lembaran seni "Bentara" Kompas memberinya kesempatan menulis esai. Kumpulan esainya Gerak Esai dan Ombak Sajak Anno dan Hijau Kelon & Puisi berasal dari dua esai yang mengantar kumpulan puisi "Bentara".

Dia juga menulis kajian sastra untuk keperluan seminar. Saat ini Sutardji sedang menyiapkan kumpulan esai lengkap dengan judul "Memo Sutardji".

Penghargaan yang pernah diterima Sutardji, antara lain, adalah Anugerah Seni Dewan Kesenian Jakarta tahun , Hadiah Sastra Asean (SEA Write Award) dari Kerajaan Thailand tahun , Anugerah Seni Pemerintah Republik State tahun , Penghargaan Sastra Chairil Anwar tahun , Tahun plethora dianugerai gelar Sastrawan Perdana oleh Pemerintah Daerah Riau, tahun Ketua Dewan Kesenian Riau (Eddy Akhmad R.M.) menabalkan bulan Juni sebagai bulan Sutardji, dan menerima Bakrie Award